Rabu, 11 Agustus 2010

ALLAH DEKAT: Memohonlah!

Diantara rangkaian ayat-ayat yang menerangkan kewajiban dan teknis shaum Ramadhan (QS 2/183-187), Allah menekankan indahnya berdo'a kepada Allah SWT (QS 2/186)

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ
‌ۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ‌ۖ
فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS 2/186)

ALLAH ITU DEKAT.



Allah itu “dekat”, bahkan DIA lebih dekat daripada urat leher manusia kepada manusia itu sendiri (QS 50/16). DIA menyertai manusia dimanasaja manusia itu berada (QS 57/4).

Kebersamaan Allah dengan manusia dimana saja manusia itu berada dalam dua fungsi:
  1. Untuk mengawasi manusia (QS 89/14), ini adalah kebersamaan Allah yang bersifat umum. Dimana seluruh manusia disertai Allah dengan “ILMU-NYA” untuk dilihat, ditatap dan diawasi. Sehingga tiada tempat sembunyi bagi manusia dari tatapan Allah yang Maha Tahu dan Maha Mengawasi tindak tanduk manusia (58/7)
  2. Untuk memberi dukungan kepada manusia (QS 20/46), ini adalah kebersamaan Allah yang bersifat khusus. Dimana hanya orang-orang beriman dan yang beramal shaleh yang akan didukung dan ditolong Allah (QS 9/40)

“JIKA HAMBAKU BERTANYA KEPADAMU TENTANG AKU, KATAKANLAH AKU INI DEKAT”... ini adalah kedekatan dan kebersamaan Allah dengan manusia yang beriman dan beramal shaleh, untuk memberi dukungan dan pertolongan kepada mereka. Jadi: “janganlah khawatir … dengan pertolongan Allah... ia akan datang... dengan cepat... tidak terlambat. Karena Dia (Allah) itu dekat”. Jangan ragu akan pertolongan Allah, yakin Allah akan menolong hamba-Nya yang membela Din (agama) Allah (QS 47/10)

AKU KABULKAN 
PERMOHONAN HAMBAKU

Allah itu dekat, dan pasti akan menolong hambaNya yang membela agama Allah asal dia sudi Memohon dan meminta (berdo'a) kepada-Nya. “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku,” (QS 2/186)

Berdo'alah... memohonlah kepada Allah.
Allah Maha tahu kebutuhan diri manusia, tanpa diungkapkan dalam untaian do'a juga Allah sudah tahu, tetapi Allah menyenangi orang yang mau berdo'a kepada-Nya dengan merendahkan diri. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa tidak (pernah) berdo'a kepada Allah maka Allah murka kepadaNya ” (HR. Ahmad).

Karena Allah itu dekat maka berdo'alah kepada-Nya dengan rendah diri (thadhorru) dan suara yang lembut (khufyah) [7:55]

Tidak ada do'a yang tidak terijabah, semua do'a pasti terijabah. Berdo'alah dengan keyakinan pasti akan diijabah oleh Allah. Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: Jika salah seorang dari kalian berdoa maka janganlah sekali-kali dia berkata, “Ya Allah ampunilah aku jika Engkau kehendaki.” Akan tetapi hendaklah dia memastikan apa yang dia minta dan hendaknya dia memperbesar pengharapannya, karena Allah -Azza wa Jalla- sama sekali tidak pernah menganggap besar sesuatu yang Dia berikan.” (HR. Al-Bukhari no. 6339 dan Muslim no. 2678)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Nabi saw. bersabda : "Allah Ta'ala berfirman : "Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
Hanya saja bagaimana bentuk ijabahnya adalah tergantung kehendak Allah Yang Maha Berkehendak dan Maha Kuasa. Rasulullah saw Bersabda: “Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. “ (HR. Ath-Thabrani)

PENUHI PERINTAHKU DENGAN DASAR IMAN

Memenuhi (mengijabah) perintah Allah dengan dasar Iman menjadi syarat mutlak di Ijabahnya Do'a. Jadi tidak ada Do'a yang tidak diijabah oleh Allah asal ia mau berdo'a kepada-Nya dan dipenuhinya syarat Iman dan Taat memenuhi perintah Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar